Tuesday 9 December 2008

SELAMAT ULANG TAHUN BOS!

10 Desember. Bos saya berulang-tahun. Tidak cuma 1 bos, tapi 2! Satunya memang benar-benar Bos saya, satunya teman baik yang sering saya panggil Bos (eh...dia juga kalo manggil saya Bos...). I wish the best for both of you and your families...
Sekarang, apa sih pentingnya ulang tahun?
Sebagian ada yang memandang ulang tahun sebagai hari yang luar biasa, harus dinikmati, bisa mati kalo dilewatkan! Satu hari dalam setahun (dalam 4 tahun malah kalo kamu lahir tanggal 29 Februari!) dimana kamu adalah raja! Satu hari dimana kamu bisa senyum terus...(susah kan, senyum dengan hati berbunga-bunga sepanjang hari?). On the other hand, ada yang mandang bahwa hari ultah itu hanya satu hari dari 365 hari setahun. Hari yang sama sekali tidak berbeda dengan hari lainnya. Hari dimana kamu harus ke sekolah, berangkat kerja, dan mengerjakan segala sesuatu seperti hari-hari kemarin. Tidak ada kue, tidak ada kartu ucapan, atau ciuman selamat ultah. Yang ada adalah PR, deadline, cangkir kopi yang belum dicuci, pakaian kotor, dan nasi bungkus.
What about you? Which side will you stand? OK, here's my opinion.

Momen dan konsisten.
Hampir semua orang memerlukan momen untuk hidup lebih baik, momen untuk memperbaiki diri, untuk kontemplasi, waktu untuk diam sejenak untuk mempersiapkan diri bergerak ke depan. Kita perlu momen untuk mengurai apa yang telah kita lakukan, mengevaluasi, dan mengambil langkah terbaik untuk hari esok. Momen itu bisa berupa apa saja, Tahun Baru, Hari Besar Keagamaan, hari besar nasional, tanggal-tanggal spesial, ato hari ulang tahun. Banyak orang yang memandang hari ultah sebagai hari spesial untuk merenung, berikrar, bahkan bermertamorfosis (yeah...sebagian besar sih melewatkan begitu saja dengan makan-makan).
Kalau begitu, mengapa tidak setiap hari saja kita mengevaluasi diri? Mengapa harus nunggu momen? Kalo setiap saat berkontemplasi dan memperbaiki diri, bukannya jauh lebih bagus?
Yup, itu jauh lebih bagus? Sayangnya, sangat sedikit dari kita yang bisa seperti itu. Hanya sedikit hari sekian milyar penduduk bumi yang dengan sabar menelisik diri setia hari. Hampir seluruhnya melewatkan sepanjang tahun dengan bekerja keras, belajar dengan giat, bersenang-senang, sibuk dengan berbagai klub, organisasi, ini itu..dsb.
Sebagian besar dari kita termasuk golongan orang yang tidak konsisten. Kita mungkin sudah berikrar akan menjadi orang yang lebih baik, lebih giat, lebih sabar, lebih tenang, mulai berolahraga, mengurangi rokok, tidak menyentuk junk food lagi, ..dst...dst... tapi sangat sudah untuk konsisten secara terus-menerus. "Grafik kebaikan" kita tidak linier naik terus-menerus. "Grafik kesabaran" kita seperti detak jantung manusia di mesin pendeteksi di ICU rumah sakit, naik turun. Saya adalah contoh yang amat nyata akan ketidakkonsistenan itu.
Karen itu saya perlu momen. Momen untuk diam sesaat dan menganalisa diri. Momen untuk mundur selangkah dan maju dua-tiga langkah. Saya tidak konsisten tuk hidup lebih baik terus-menerus, saya perlu momen. Mungking ulang tahun, mungkin tahun baru...atau mungkin hari-hari tertentu lainnya.
Tidak ada kue ultah untuk saya. Kartu juga jarang (atau langka?) yang memberikan untuk saya. Tapi bukan berarti saya tidak merayakannya. I celebrate my birthday with my own way. I always try to enjoy that moment for the sake of my life, my family.

Bos(s) saya ultah sekarang. Tidak tahu, apakah mereka merayakannya ato tidak. Tapi saya berharap mereka akan selalu sehat bersama keluarga, menjadi cahaya bagi orang sekitarnya, memberi rasa damai bagi orang-orang yang berbicara dengannya, memberi rasa aman bagi orang-orang yang dipeluknya...

HAPPY BIRTHDAY! ENJOY THIS DAY. IT'S YOURS!

No comments:

About Me

My photo
I'm just an ordinary man who try to live my life...